Sesampai di atas, uap-uap mengalami proses pemadatan atau biasa disebut juga kondensasi
sehingga terbentuklah awan. Akibat terbawa angin yang bergerak,
awan-awan tersebut saling bertemu dan membesar dan kemudian menuju ke
atmosfir bumi yang suhunya lebih rendah atau dingin dan akhirnya
membentuk butiran es dan air. Karena terlalu berat dan tidak mampu lagi
ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke
permukaan bumi, proses ini disebut juga proses presipitasi.
Karena semakin rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju
akan mencair, namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap
menjadi salju.
Hujan buatan
merupakan inovasi terbaru yang berguna
agar proses jatuhnya hujan semakin banyak dan cepat. Agar hujan buatan
bisa terbentuk, maka dibutuhkan awan-awan yang memiliki kadar air yang
banyak dan kecepatan angin yang lambat. Apakah hanya itu saja yang
dibutuhkan? Tidak hanya itu, masih banyak lagi yang harus dibutuhkan.
Hujan buatan ini dibuat dengan cara menyemai awan dengan menggunakan
bahan yang bersifat higroskopik sehingga proses pertumbuhan
butir-butir hujan di dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan
mempercepat terjadinya hujan. Jenis awan Cumulus adalah jenis
awan yang sangat bagus untuk digunakan sebagai media membuat hujan
buatan. Setelah lokasi pemilihan awan-awan yang masuk dalam kriteria
ditemukan, langkah selanjutnya adalah proses penyemaian. Proses ini
membutuhkan media pesawat yang berfungsi untuk mengangkut bubuk-bubuk
yang sudah disiapkan untuk disebar di awan-awan tersebut.
No comments:
Post a Comment